Jika dikaitkan dengan penambangan, Ganjar menyebut ada informasi salah yang berkembang di masyarakat. Dia memastikan tidak ada pabrik semen yang berdiri di Pati.
"Mungkin ini yang dimaksudkan Pati. Tidak ada pabrik semen yang berdiri di Pati. Sampai hari ini, waktu yang ditentukan, eksekusi tidak dilaksanakan," kata Ganjar dalam Debat Cagub Jateng di Hotel Patra Semarang, Kamis (21/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan secara umum tentang keterbatasan air, dia menyebut pemerintah sudah melakukan tugasnya sesuai trek yang tepat.
Sementara Taj Yasin menambahkan menurutnya program 1.000 embung yang dicanangkan Ganjar telah berjalan. Selain itu, masyarakat pun sudah turut aktif ikut menyelesaikan permasalahan air.
"KH Maimoen Zubair juga sudah mengajari santri. Ini peran pesantren yang ikut membangun desa," kata Yasin.
Sudirman Said lalu menyebutkan bahwa kesulitan air tidak hanya terjadi di Pati. Di wilayah utara Jateng, kata dia, banyak pesantren yang kesulitan air.
"Di Sungai Bengawan Solo yang banyak airnya, tali di sampingnya masih ada daerah kering," kata dia.
Soal program 1.000 embung, Sudirman menuding bahwa belum ada 20 embung yang berhasil dibangun.
"Dari 1.000, kurang dari 20 embung yang sudah dibangun. Padahal membangun embung itu ongkosnya tidak mahal. Ajak petani, ajak masyarakat menyelesaikan persoalan lingkungan," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini