"Menyikapi laporan di wilayah udara Yogyakarta tentang maraknya penerbangan balon udara, kita sudah patroli, sweeping, sosialisasi untuk mencegah pelepasan balon udara khususnya di wilayah DIY oleh warga. Juga koordinasi dengan polisi dan TNI AD, di Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung, dan sekitarnya," kata Kadisops Lanud Adisutjipto, Kol (Pnb) Andi Wijanarko, kepada wartawan di kantor AirNav Cabang Yogyakarta, Sabtu (16/6/2018).
Dijelaskannya, tadi pagi ada sweeping dari Kodim Wonosobo mengamankan 6 balon, dan Polres Wonosobo mengamankan sekitar 21 balon udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin Lanud Adisutjipto juga mendapat laporan pilot, dari wilayah udara Ahmad Yani sampai Blora, sudah ada laporan 30 balon udara terbang liar di ketinggian antara 24 ribu sampai 36 ribu feet.
"Rata-rata anak-anak yang menerbangkan balon. Lalu yang terorganisir yang ada talinya, akan diuji coba untuk acara di Wonosobo," ujarnya.
![]() |
Dijelaskannya, balon udara meski hanya berbahan kapas dan plastik tapi bisa membahayakan pesawat terbang. Karena balon berukuran besar bisa mencapai puluhan meter, jika tertabrak pesawat bisa menutup kaca kokpit yang berakibat pilot tidak bisa melihat. Dan jika balon udara masuk mesin pesawat, mesin bisa mati atau terbakar.
"Apalagi di atas pulau Jawa dilalui ratusan hingga ribuan penerbangan per hari, salah satu terpadat di dunia," imbuhnya.
GM AirNav Cabang Yogyakarta, Nono Sunaryadi, menjelaskan permasalahan balon udara sudah ada sejak tahun 2005. Mayoritas diterbangkan dari wilayah Wonosobo dan sekitarnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40/2018 tentang penerbangan balon udara pada kegiatan masyarakat atau tradisi, bukannya dilarang, tapi diizinkan asal sesuai aturan dan koordinasi dengan otoritas penerbangan.
Karena balon udara yang berukuran besar dan diterbangkan secara bebas bisa mencapai ketinggian 40 ribu kaki atau lebih dari12 kilometer, ketinggian jelajah pesawat 27 ribu 37 ribu kaki dengan kecepatan tinggi.
"Rute dari Jakarta lewat udara Wonosobo, pusat kegiatan tradisi pelepasan balon udara," ujarnya.
Tonton juga 'Stop! Terbangkan Balon Udara Raksasa':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini