Meriahnya Rayahan Gunungan Syawal Keraton Yogyakarta

Meriahnya Rayahan Gunungan Syawal Keraton Yogyakarta

Bagus Kurniawan - detikNews
Jumat, 15 Jun 2018 13:27 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Yogyakarta - Keraton Yogyakarta menggelar prosesi Gerebeg Syawal Tahun Dal 1951 Jawa atau 1439 H yang bertepatan dengan haro Jumat (15/6/2018). Sebanyak tujuh buah gunungan diperebutkan di tiga tempat.

Gunungan yang merupakan lambang kemurahan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X itu diperebutkan di halaman Masjid Gede Kauman, Puro Pakualaman dan Kepatihan.

Lima buah gunungan diperebutkan di halaman Masjid Gede Kauman terdiri gunungan lanang, wadon, gepak, darat dan pawuhan. Sedangkan dua buah gunungan lanang lainnya masing-masing diperebutkan di Puro Pakualaman dan Kompleks Kantor Gubernur DIY di Kepatihan.
Gunungan Keraton YogyakartaGunungan Keraton Yogyakarta Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

Lima gunungan yang dibawa ke Masjid Gede Kauman dikawal Prajurit Surokarso. Sedangkan gunungan yang dibawa di Kepatihan dikawal prajurit Bugis. Gunungan yang dibawa ke Puro Pakualaman dikawal prajurit Pakualaman, yakni Lombok Abang dan Plangkir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat gunungan keluar dari Pagelaran di Alun-alun utara dilakukan penghormatan dengan tembakan salvo oleh prajurit keraton. Saat lima gunungan dibawa ke Masjid Gede Kauman, petugas berkali-kali mengingatkan pada warga agar gunungan tidakdirayah terlebih dulu sebelum doa selesai. Penghulu masjid, KRT H Ahmad Muhsin Kamaludinningrat yang menerima utusan keraton langsung mendoakannya.

Doa itu secara khusus untuk Sri Sultan HB X yakni agar beliau sehat, panjang umur. Gunungan itu sebagai lambang kemakmuran warga masyarakat dan keraton.
Prajurit Keraton YogyakartaPrajurit Keraton Yogyakarta Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

Usai penghulu mendoakan, lima buah gunungan langsung dirayah warga yang sudah menunggunya. Lima buah gunungan dalam waktu singkat ludes dirayah warga.
Tidak hanya isi gunungan yang berupa sayuran dan hasil bumi, bambu-bambu pengikat pun diambil warga.

Sutarman (60) salah satu warga Kulon Progo mengungkapkan dirinya bersama istri, anak dan cucu sengaja datang ikut merayah agar mendapatkan beberapa isi yang di gunungan. Gunungan itu terbuat dari aneka sayur-sayuran dan beras ketan.
Isigunungan ludesIsigunungan ludes Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

"Ini dapat ketan dari gunungan wadon dan kacang panjang dari gunungan Lanang. Nanti disimpan di rumah," katanya.

Rayahan Gunungan Syawal Keraton Yogyakarta Berlangsung Meriah, cek videonya di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(sip/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads