"Di wilayah kita cukup landai karena memang ada tol yang sudah operasional maupun fungsional yang sudah dilakukan oleh pemerintah sehingga mungkin saja bisa memecahkan kepadatan yang memasuki wilayah selatan," kata Kasatlantas Polres Banyumas AKP Finan Sukma Radipta kepada detikcom di Posko Mudik simpang empat Ajibarang, Senin (11/6/2018).
Menurut dia dari hasil analisa memang arus mudik ini terpecah sehingga tidak seperti tahun kemarin dimana libur lebaran jatuh pada pada H-4 atau H-3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang libur ini memberikan waktu pemudik untuk memilih hari yang lebih bebas," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa sesuai prediksi, hari Minggu (10/6) siang sampai dengan malam menjadi puncaknya ataupun tingkat tertinggi arus mudik yang masuk Banyumas.
Bahkan hingga menyebabkan kemacetan sekitar 2 kilometer SPBU Rawalo. Tapi segera diantisipasi oleh Tim urai hingga kembali lancar.
Hingga pemantauan tadi malam, tingkat kepadatan kendaraan terjadi pada Sabtu (9/6) sore menuju malam.
"Sampai pemantauan Minggu malam arus yang melintas di wilayah kita masuk cukup padat tapi masih lancar. Jadi tidak ada peningkatan yang cukup signifikan. Kemudian hari ini pun sama, arus masih ramai lancar tidak ada peningkatan yang cukup signifikan dari hari sebelumnya," jelasnya.
Sementara berdasarkan data kendaraan dari Dishub Banyumas pada hari pada pukul 06.00-14.00 WIB terdapat sekitar 12.236 unit motor dan 3.915 unit mobil pribadi yang memasuki wilayah Ajibarang.
Pihaknya juga mengimbau kepada pemudik agar berhati-hati saat melintasi jalur tengah atau jalur selatan Jateng di wilayah Banyumas. Sebab jalur selatan ini cukup rawan, baik insfratruktur maupun kontur jalan yang tidak rata. Sehingga dapat menyebabkan kurangnya tingkat kestabilan kendaraan yang melaju kencang di wilayah tersebut.
"Kami meminta agar berhati-hati jika memang lelah segera berhenti pada rest area yang sudah disediakan, jangan dipaksa karena tujuan dari mudik adalah untuk bertemu dengan keluarga," ujarnya. (arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini