"Ketika (rombongan) korban itu lewat, dia menyangka 'jangan-jangan itu pelaku dulu yang pernah melukai saya', makanya langsung mengejar. Jadi dia (tersangka) itu salah sasaran," ujar Kapolresta Yogyakarta, AKBP Armaini dalam jumpa pers di kantornya, Senin (11/6/2018).
Armaini menjelaskan salah seorang pelaku pernah diserang oleh orang yang tidak dikenal. Dua orang pelaku dihadirkan di jumpa pers ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi korban itu dikejar dari belakang, dipepet tanpa bertanya terlebih dahulu langsung dibacok dari belakang," ungkapnya.
Ramadhani yang dibacok saat sedang dalam perjalanan pulang dari membagi-bagikan sahur ke warga yang tak mampu sempat mendapat perawatan di RSUP Dr Sardjito. Namun luka bacok yang dideritanya menembus paru-paru dan nyawanya tak tertolong.
Polisi akhirnya menangkap dua pelaku pada Sabtu (9/6) pagi.
"Pelakunya berinisial AYT (19), baru lulus SMA, dia yang melakukan pembacokan itu. Sementara pelaku yang mengendarai sepeda motor inisialnya MW (16), dia baru lulus SMP," kata Armaini. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini