Salah satu pembahasan ringan jadi bahan obrolannya, termasuk menyinggung suara NU.
"Pada momennya Pilkada pasti kompetisi berebut suara NU. Tapi jangan sampai ada klaim NU dukung ini, itu. Biarkan NU jadi orang tua yang membimbing kita semua," kata Gus Yasin, panggilannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4.900 Botol Miras Dimusnahkan di Kudus |
"Lagian NU kan sudah khittah," imbuhnya.
Pada kesempatan malam yang kian dingin, cawagub dari Ganjar Pranowo ini menyempatkan diri menyapa warga yang sedang sama-sama menikmati suasana.
Gus Yasin mengaku kedatangannya hanya sekadar ngobrol persoalan ringan dengan warga sekitar. Gus Yasin juga tak lupa memesan segelas kopi panas, serta jagung rebus dari para PKL yang ditemuinya.
"Kita hanya ngopi. Duduk santai. Bahas ringan-ringan," tambah putra KH Maemoen Zubaer.
Diceritakannya, selama keliling Jawa Tengah, lanjut dia, ada beberapa poin yang pantas untuk membangun Jawa Tengah. Dia memberi contoh, persoalan pengangguran yang masih ada sampai sekarang.
Menurutnya, menganggur itu bukan karena tidak ada pekerjaan. Sekarang banyak pekerjaan, yang dibutuhkan itu kecocokannya.
"Jadi harus dijawab dengan apa yang dibutuhkan. Ini yang terjadi sekarang," ungkapnya.
Gus Yasin mengaku akan terus mendatangi warga sampai masa hari H pilkada. Dia tak mau lengah dengan hasil survei yang menyatakan Ganjar-Yasin unggul.
"Keliling, biar tahu apa yang diinginkan warga," terang Gus Yasin.
(bgs/bgs)