Empat perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut, di daerah Kecamatan Mranggen dan Kecamatan Karangawen. Selama ini, perlintasan tersebut hanya dijaga oleh warga sekitar secara bergantian.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Demak, Wahyu Hapsari menuturkan bahwa perlintasan tanpa palang pintu memang rawan terjadi kecelakaan. Sehingga pihaknya melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT KAI dan pemerintah pusat guna pembangunan palang pintu.
"Tahun ini satu perlintasan akan dibangun palang pintu yakni di Brumbung. Anggarannya Rp 1 miliar dan saat ini proses lelang," lanjutnya.
Sementara Bupati Demak HM Natsir menambahkan, pembangunan palang pintu bukan tanggung jawab pemerintah daerah. Namun pihaknya tetap akan memperhatikan keselamatan warganya.
"Iya, itu bukan kewenangan pemkab. Tapi kalau ada apa-apa (kecelakaan) pemkab yang mengurusi," paparnya.
Ia juga mengapresiasi para relawan penjaga perlintasan KA tanpa palang pintu. Selama ini hanya berpangku tangan dari uluran tangan pengendara yang melintas.
"Saya berterimakasih atas keikhlasannya membantu warga. Ke depan akan terus dicari solusinya," pungkasnya.
Tonton juga video 'PT KAI Siapkan 40 Kereta Tambahan pada Musim Mudik 2018':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini