Hal itu diungkapkannya saat berkunjung di kediaman KH Maimoen Zubair, di pondok Pesantren Al-Anwar Desa Karangmangu Kecamatan Sarang, Rembang, Senin (4/6/2018) malam.
Airlangga menyebutkan, program kopontren sendiri sejatinya telah digalakkan sejak lama. Bahkan telah populer pada saat almarhum ayahnya, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian era tahun 1983 sampai 1993 silam. Namun program tersebut sempat vakum hingga kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dengan mendorong pelaksanaan program kopontren di tiap pondok pesantren dapat menciptakan ekosistem perekonomian di kalangan santri. Para santri dapat mencukupi kebutuhan dengan penghasilan tambahan dari kopontren.
"Pemerintah sangat mendukung kegiatan-kegiatan di pesantren. Bahkan pak Presiden mendorong bahwa kegiatan-kegiatan di Pesantren itu harus dibantu oleh Pemerintah. Khusus di kementrian perindustrian, kami punya program yang disebut menjadikan wiraswasta dari pesantren," kata Airlangga yang juga Ketum Partai Golkar ini.
"Nah wiraswasta dari pesantren itu, karena pesantren mempunyai santri yang banyak jadi itu menciptakan ekosistem sendiri. Sehingga beberapa kami dorong misalnya, wiraswasta untuk membuat roti, wiraswasta membuat air minum dalam kemasan, wiraswasta untuk membangun ekonomi yang sesuai dengan lingkungan, termasuk pada penhgolahan terhadap sampah," lanjutnya.
Dia juga berharap program tersebut dapar segera terlaksana, terlebih di wilayah Jawa Tengah yang menurutnya memiliki jumlah pondok pesantren yang cukup banyak.
"Tentunya program-program ini terus didorong, apalagi nanti dengan kemenangan mas Ganjar dan Gus Yasin Insyaallah ini akan lebih lancar," pungkasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini