Aria Bima Harap Pertemuan Prabowo-Amien-Rizieq Bisa Bikin Sejuk

Aria Bima Harap Pertemuan Prabowo-Amien-Rizieq Bisa Bikin Sejuk

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 05 Jun 2018 00:05 WIB
Aria Bima (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Sukoharjo - Prabowo Subianto bertemu Amien Rais, Habib Rizieq dan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat umrah di Mekah. Politikus PDIP, Aria Bima, berharap pertemuan itu dapat membuat suasana politik semakin sejuk.

Seperti diberitakan, pertemuan para tokoh itu dianggap sebagian orang sebagai pertemuan politik. Anggota Komisi VI DPR RI itu pun menganggapnya sebagai hal yang tak perlu ditanggapi berlebihan.

Dia menilai wajar jika pertemuan itu nantinya menghasilkan koalisi politik pesaing Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Sebab memang saat ini partai politik (parpol) harus segera menentukan arah, mengingat pendaftaran capres/cawapres akan dilaksanakan Agustus 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap nantinya memberikan kesejukan, suasana demokrasi yang tidak dalam bentuk konfrontatif, tapi lebih sebagai sesama mitra antarparpol," kata Aria Bima di Bale Rakyat, Sukoharjo, Senin (4/6/2018) malam.

Dia pun mengakui PDIP juga melakukan hal serupa dalam membangun koalisi menghadapi Pilpres 2019. Bahkan pria asal Sukoharjo itu mengaku beberapa kali menemui Prabowo untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi.

"Kalaupun tidak ada koalisi antara Jokowi dan Prabowo, minimal sepakat menjaga kesejukan. Bertanding tidak seperti lawan tapi seperti festival untuk berlomba," ujar dia.

Dia juga berharap sepulang umrah, Amien Rais akan lebih rasional dalam memberikan kritik kepada pemerintah. Dia menilai selama ini kritikan Amien terkadang tidak rasional.

"Seperti memunculkan kata-kata partai Tuhan, partai setan, bagaimana Pak Jokowi akan dilengserkan Allah. Saya kira itu sesuatu yang sulit didiskusikan," katanya.

Di sisi lain, Aria mengatakan juga membutuhkan kritik-kritik membangun dari pihak manapun agar dapat memajukan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau kritik harga beras naik, daya beli turun, tenaga kerja, itu bisa didiskusikan dan dibahas secara rasional. Dan itu penting untuk membuat rakyat cerdas," ungkapnya. (mbr/mbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads