Ular tersebut diketahui berada di kandang salah satu warga pada Minggu (3/6) malam. Saat itu diketahui ular tersebut melilit ayam di bawah tumpukan kayu. Selanjutnya warga ramai-ramai berdatangan untuk menangkap ular tersebut.
Hingga menjelang tengah malam warga masih berusaha menangkap ular tersebut. "Awalnya bagian buntut ditarik, terus ditangkap bagian kepala. Warga beramai-ramai menangkap terus dimasukkan di gentong (tempat tandon air)," ujar Lilik, salah satu warga, Senin (4/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susanto memegang ular sanca piaraannya yang telah jinak (Foto: Eko Susanto/detikcom) |
Ular tersebut diperkirakan mencapai panjang 3,5 meter dan berat 25 kg. Saat ditangkap masih dalam kondisi melilit ayam betina yang telah mati karena lilitannya.
Ular tersebut selanjutnya dipelihara oleh Susanto, warga Tembelangan, Sukoharjo, Pabelan, Kabupaten Semarang. Rencananya ular tersebut akan dipelihara untuk menemani ular jenis serupa yang telah dipelihara sejak 4 bulan sebelumnya.
Ular yang baru dipelihara, kata Susanto, masih galak karena lapar dan masih liar. Sedangkan ular sanca yang telah dipelihara sebelumnya kini sudah mulai jinak.
"Yang ular satunya (lebih dulu dirawat) sudah mulai jinak dan seminggu sekali kami beri makan kepala ayam. Kalau (ular) yang baru didapat dapat semalam masih galak," tuturnya. (mbr/mbr)












































Susanto memegang ular sanca piaraannya yang telah jinak (Foto: Eko Susanto/detikcom)