Agar Aman dari Abu Merapi, Mesin Pesawat di Semarang Ditutup

Semarang - Sebanyak empat pesawat masih tertahan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang setelah terdampak abu erupsi Merapi. Agar aman dari kerusakan, mesin pesawat ditutup dan juga dilakukan bersih-bersih.

Manajer operasional Bandara Ahmad Yani Semarang, Agus Sina mengatakan penutupan mesin pesawat dilakukan agar debu erupsi tidak masuk ke turbin karena hal itu berbahaya.

"Yang dilakukan yaitu menjaga badan pesawat, yaitu engine ditutup supaya tidak masuk ke turbin," kata Agus di bandara Ahmad Yani Semarang, Jumat (1/6/2018).

Baca juga: 15 Penerbangan Terdampak Tutupnya Bandara Semarang karena Abu Merapi

Ada 4 pesawat yang tertahan di bandara Semarang yaitu Lion Air LNI 542 Semarang-Banjarmasin, SilkAir SLK 103 Semarang-Singapura, Garuda Indonesia GA 241 Semarang-Jakarta, WingsAir WON 1800 Semarang-Surabaya. Untuk pesawat WingsAir sudah ada sejak pagi dan menjalani perawatan mesin.

Terkait pembersihan runway, lanjut Agus, masih melihat situasi. Jika arah angin sudah berubah dan abu erupsi Merapi tidak lagi datang, maka akan segera dibersihkan.

Baca juga: Terdampak Abu Erupsi Gunung Merapi, Bandara Semarang Tutup 3 Jam

"Ini ditutup 3 jam sejak 15.30 WIB. Semoga saja ini sudah berubah anginnya, sehingga kita ada waktu membersihkan," tandasnya.

Tidak hanya pesawat, kendaraan di parkiran bandara pun terdampak debu erupsi. Sejumlah pemilik atau sopir terlihat sibuk membersihkan debu di mobil mereka.

"Ini sudah parkir dari jam 13.00 tadi," kata salah satu sopir. (alg/sip)