Juru bicara tim pemenangan Sudirman-Ida, Sriyanto Saputro, mengatakan timnya mencoba melakukan analisis dan dimluai did 4 Kabupaten Kota yaitu Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banjarnegara.
"Dari 4 daerah tersebut ditemukan data ganda total 23.575 dan potensi valid ada total 400.906," kata Sriyanto di kantor DPD Gerindra Jateng, Semarang, Rabu (30/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan pula, terkait data pemilih ganda yang ditemukan, indikasinya yaitu nama dan tanggal lahir sama; nama, tanggal lahir, dan alamat sama; kartu keluarga, nomor induk kependudukan, nama dan tanggal lahir sama.
Tim Sudirman-Ida juga menemukan sejumlah nama pemilih yang sudah meninggal. Di DPT Kota Magelang misalnya, ada 100 orang yang sudah meninggal.
Potensi invalid lainnya yaitu nama pemilih yang menurut Sriyanto janggal karena hanya terdiri dari 3 huruf seperti Nia, Eni, Ani, Sri, Eti, dan lainnya.
"Ditemukan 14 orang di Kota Magelang, 463 orang di Banjarnegara, 474 orang di Kebumen, dan 1.497 orang di Cilacap. Benar tidak namanya begitu? Walaupun memang boleh-boleh saja, tapi itu belum tentu benar," tegasnya.
Temuan potensi pemilih invalid lainnya yaitu nomor kartu keluarga atau nomor induk kependudukan tidak sesuai kode dan wilayah administrasi kependudukan. "Ditemukan 124.901 orang di Kota Magelang, Banjarnegara, Kebumen, dan Cilacap," katanya.
Temuan lainnya yaitu ada nomor induk kependudukan (NIK) yang jumlahnya tidak sampai 16 digit, NIK format tanggal perekaman tidak bisa dibaca sebagai format tanggal, KK terbit sebelum 2005 (seharusnya diperbarui sesuai Keppres No 88 tahun 2004) dan lainnya.
Sriyanto mengatakan setelah timnya mengambil data di 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah maka pihaknya akan melaporkan ke Bawaslu dan KPU Jawa Tengah. "Target minggu pertama atau kedua Juni tuntas dan lapor ke Bawaslu serta KPU. Kami berharap dalam waktu yang pendek ini KPU bisa mengambil sikap," tegasnya.
Menurut Sriyanto jika asumsi jumlah pemilih ganda dan invalid itu benar maka dari 27 juta DPT yang sudah ditetapkan, 3 juta diantaranya invalid. Padahal data tersebut menjadi acuan untuk Pilpres dan Pileg tahun depan. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini