Masjid Suciati Saliman namanya, berlokasi di Jalan Gito Gati, Pandowoharjo, Sleman. Berdasarkan informasi dari pengurus Masjid Suciati, masjid ini dibangun di atas lahan seluas 1.600 meter persegi.
Desain Masjid Suciati memadukan desain khas Timur Tengah dan desain khas Jawa. Kultur Timur Tengah tampak dari desain pintu yang berlapis emas di sepanjang tepi pintu yang sama persis dengan pintu Masjid Nabawi di Madinah. Secara umum desain bangunan masjid memang hampir menyerupai Masjid Nabawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pintu masjid berjumlah 9 yang menggambarkan jumlah Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Menara menjulang tinggi berjumlah 5 menggambarkan jumlah waktu salat wajib dalam sehari. Menara terdiri dari menara induk 1 buah, dan menara anak 4 buah.
Sedangkan kultur Jawa terlihat dari desain atap berbentuk limas. Masjid Suciati juga memiliki bedug yang ditabuh sebagai penanda waktu salat. Bedug berukuran panjang 170 cm dan berdiameter 130 cm ini dibuat oleh perajin di Cirebon, terbuat dari kayu trembesi utuh berusia 127 tahun dari Majalengka. Kulit bedug terbuat dari kulit kerbau jantan.
![]() |
Masjid Suciati terdiri dari 3 lantai dan satu basement. Lantai 1 dipakai sebagai gedung serbaguna, lantai 2 dan 3 untuk salat berjamaah. Lantai basement dipakai untuk kegiatan prasmanan, menyimpan perlengkapan, dan hal lain yang menunjang kegiatan di masjid.
Demi memberikan kemudahan bagi lansia, jamaah yang sakit, dan difabel, masjid ini juga dilengkapi fasilitas lift. Seluruh bahan baku membangun masjid berasal dari dalam negeri.
![]() |
"Ya harapan saya, selain untuk beribadah karyawan saya, musafir, masyarakat, masjid ini juga bisa sebagai pusat kegiatan ke-Islaman masyarakat di Sleman pada khususnya dan Yogyakarta pada umumnya," kata Suciati.
![]() |
Masjid Suciati berada di jalur alternatif menuju Kota Yogya dan beberapa objek wisata di DIY. Atas faktor itulah, desain masjid juga dibuat senyaman mungkin bagi pengguna jalan yang memerlukan tempat ibadah yang representatif. Masjid Suciati juga dilengkapi dengan pendingin ruangan dan beroperasi 24 jam nonstop.
"Ini masih 80 persen pembangunan. Harapannya nanti bulan Agustus bisa selesai 100 persen," imbuhnya.
Saat disinggung berapa biaya untuk membangun masjid ini? "Tidak saya hitung, ada juga bantuan dari donatur lain, nominalnya tidak saya hitung habis berapa," pungkasnya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini