Setiap hari, juru pelihara candi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah harus membersihkan abu yang mengguyur bebatuan candi tersebut.
"Pembersihan yang dilakukan dengan cara disapu menggunakan sapu lidi kemudian disiram menggunakan air bersih tawar," jelas juru pelihara Candi Pendem, Jumat (45), kepada detikcom, Jumat (25/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadar keasaman sulfur di dalamnya dapat menjadi racun bagi batu candi. Jika dibiarkan, bisa memicu pengeroposan batu," ungkapnya.
![]() |
Jumat mengaku, sudah kesekian kali menangani abu dari Gunung Merapi yang mengguyur kompleks Candi Sengi, Candi Pendem, Candi Asu, dan Candi Lumbung. Sejak bertugas sekitar 28 tahun lalu, hujan abu dari erupsi Gunung Merapi sudah terjadi beberapa kali.
"Yang paling dahsyat pas letusan tahun 2010 lalu, abu menutup batuan candi cukup tebal. Kalau yang hujan abu kemarin masih mendingan," terangnya.
Pembersihan serupa juga dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur di batuan Candi Borobudur.
"Pembersihan dilakukan dengan sapu dan vacum cleaner. Tidak menggunakan air karena abunya sangat tipis," ungkap Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Borobudur, Iskandar M Siregar. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini