Olah TKP dipantau langsung Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Bakharudin, didampingi Kapolres Brebes.
Traffic Accident Analysis (TAA) menggunakan laser scaner 3D untuk menghasilkan animasi kejadian kecelakaan. Rekaman animasi dijadikan sebagai bahan rekonstruksi kecelakaan. Hasil itu akan dianalisa mulai dari sebelum, saat, hingga setelah kejadian kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Olah TKP ini untuk menyelidiki kejadian kecelakaan. Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Bakharudin mengatakan, selain jumlah muatan yang melebihi tonase, kecelakaan ini diduga akibat kondisi jalan yang menurun sejauh kurang lebih 3 km.
"Jalan menurun mulai dari Paguyangan dan di situ ada flyover Kretek dan menurun lagi sejauh 3 km," ungkap Kombes Pol Bakharuddin.
Mestinya, kendaraan berat itu akan melintasi jalan lingkar. Namun karena tidak terkendali akivat rem tidak berfungsi, maka mobil masuk wilayah kota.
![]() |
"Saya tegaskan ini bukan karena rem blong melainkan karena faktor tonase yang berlebihan maka kendaraan terdorong tanpa kendali," ungkap Dirlantas.
Saat kondisi jalan turun, truk dengan muatan berat beresiko mengalami hal serupa. Rem tidak bisa menghentikan kendaraan akibat dorongan yang kuat dari beban kendaraan.
Dalam kondisi tidak terkendali, truk muatan gula kristal ini tidak bisa masuk jalan lingkar. Truk ini malah memasuki kawasan kota. Kondisi ini diperparah karena sopir tidak mengenal karakteristik daerah ini yang penuh keramaian pada musim puasa.
Simak video terkait kecelakaan truk maut yang tewaskan 12 orang berikut ini:
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini