Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Condro Kirono, menegaskan masih mempertahankan status siaga 1 di daerahnya. Alasannya ancaman terorisme bisa terjadi di mana saja dan jangan sampai didahului diserang.
"Kita lihat perkembangannya. Ancaman terorisme itu bisa terjadi di mana saja. Di kota, di kabupaten, atau di ibukota provinsi sendiri. Sehingga kesiapsiagaan, kewaspadaan mulai dari polsek dan obyek-obyek keramaian yang ada di wilayah situ," kata Condro saat peresmian gerai pelayanan terpadu di pusat perbelanjaan di Purwokerto, Banyumas, Kamis (17/5/2018).
Dia telah menginstruksikan pada seluruh Kapolres agar tidak membeda-bedakan dalam kewaspadaan dan kesiapsiagaan, termasuk instruksi peningkatan keamanan dalam markas kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesiapsiagaan tersebut, menurut Condro, berdasarkan pengalaman adanya serangan sporadis di Mapolres Banyumas dua tahun. Saat ini terjadi seorang yang menerobos masuk ke mapolres melakukan serangan hingga menyebabkan beberapa anggota polisi terluka.
"Kita lihat, di Banyumas juga ada yang masuk ke Polres 2 tahun lalu. Sekarang sudah di vonis 8 tahun," tuturnya.
Lebih lanjut Kapolda memastikan meningkatkan pengamanan di Nusakambangan seiring pemindahan para napi teroris pascarusuh di tahanan Mako Brimob. "Kita kasih perkuatan Brimob dari Polda Jateng untuk perkuatan di Nusakambangan khususnya," kata dia.
Tambahan pengamanan itu sebanyak dua Satuan Setingkat Kompi (SSK). "Di Nusakambangan lapasnya itu kan sudah standar pengamanan maksimum high risk. (Penarikan pasukan) Kita lihat perkembangannya," jelasnya.
Polri menginstruksikan seluruh jajarannya untuk Siaga 1, Saksikan videonya di 20Detik: