Pengamatan detikcom, prosesi padusan di Pantai Parangtritis dimulai sejak pagi sampai sore hari ini. Adapun puncaknya pada sore hari, di mana tampak ribuan warga memadati sepanjang Pantai Parangtritis dan Parangkusumo.
Salah seorang warga, Ari Wijayanti (28) mengatakan, kedatangannya ke Pantai Parangtritis memang dalam rangka tradisi padusan. Tunjuannya untuk menghilangkan segala kotoran yang menempel di badan sebelum Ramadan dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sebenarnya kan padusan itu kebiasaan (tradisi) untuk membersihkan hadas menyambut puasa (Ramadan)," kata Ari yang tercatat sebagai warga Kabupaten Magelang ini kepada wartawan di lokasi, Rabu (16/5/2018).
"Ini saya berlima dari Magelang berangkat ke sini (Pantai Parangtritis) rombongan. Dari rumah niatnya memang mengikuti padusan saja. Memilih padusan di sini karena di Pantai Parangtritis suasananya sejuk," lanjutnya.
Jika Ari sejak awal berniat melaksanakan padusan, lain hal dengan Nurul Hidayatun (36), warga Kota Yogyakarta yang turut memadati Pantai Parangtritis. Kedatangannya ke Pantai Parangtritis hanya dalam rangka liburan sebelum Ramadan.
![]() |
"Saya ke sini tujuh orang, yang mandi cuma anak-anak saja. Sebenarnya sudah sering sih (ke Pantai Parangtritis), tidak momen padusan saja, jika ada waktu dan ada rezeki pasti ke sini," ungkapnya.
Diwawancara terpisah, Komandan SAR Kabupaten Bantul, Arief Nugroho menjelaskan pelaksanaan padusan di Pantai Parangtritis berlangsung aman. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya menerjunkan seluruh personel untuk berjaga di tepi pantai.
"Sebanyak 69 personel SAR disiagakan dari Pantai Parangtritis Parangtritis sampai Pantai Depok. Alhamdulillah sampai sore ini kejadiannya tidak ada, pengunjung relatif sepi tidak seramai padusan seperti dulu-dulu," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini