Penggeladahan dilakukan oleh Tim Jihandak Brimob Polda Jateng. Beberapa petugas Polres Pekalongan dan Polsek Kesesipun, ikut mengamankan jalannya penggeledahan. Penggeledahan dilakukan sejak pukul 14.00 hingga 16.00 dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan.
Beberapa polisi berjaga di depan toko, yang juga tempat akses jalan masuk ke rumah, Selasa (15/5/2018). Penjagaan yang dilakukan polisi menggunakan senjata laras panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai memimpin jalanya penggeledahan, Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan, enggan memberi pernyataan terkait penggeladahan tersebut.
"Jangan sekarang, mau laporan atasan dulu," jelas Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan, sembari meninggalkan lokasi.
Sementara itu, usai dilakukan penggeladahan, nampak juga istri AR, turut keluar dan langsung mengikuti rombongan petugas kepolisian.
Salah seorang perangkat Desa Kesesi, Agus menceritakan dirinya mengikuti penggeledahan sebagai saksi.
"Diambil beberapa barang milik dia (AR). Ada sekitar 15 petugas yang masuk tadi," jelas Agus.
Penggeladahan ini bermula saat ibu mertua AR yang merasa curiga dengan benda-benda milik menantunya itu. Karena curiga inilah, dirinya langsung melaporkan ke pihak desa dan dilanjutkan ke polsek dan polres.
"Takut adanya barang-barang yang terlarang milik dia (AR)," kata sang mertua.
Dia mengaku awalnya tidak mempercayai menantunya terlibat aksi teroris.
"Anaknya pendiam, kalaupun teman-temanya yang datang, ya seperti biasa," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini