Mereka bersama warga setempat terlihat membersihkan Masjid Jami Noor Nganguk Wali, Desa Kramat, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Komunitas RRM memang dibentuk guna membersihkan masjid di mana pun berada di kota Kudus.
Muhammad Affan, Koordinator Aksi RRM mengatakan, kali ini timnya mendapat bagian membersihkan Masjid Jami Noor Nganguk Wali di Desa Kramat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah anggota komunitas yang terjun membersihkan masjid kali ini sekitar 15 orang. Dengan dibantu warga. Totalnya ada sekitar 50 orang yang sibuk membersihkan masjid. Anggota dari berbagai latar belakang seperti pengusaha, pekerja swasta, jurnalis, hingga kalangan lain.
Menurutnya, aksi RRM biasanya dilakukan seminggu sekali. Namun berkaitan dengan momen menjelang Ramadan, kegiatan bersih masjid menjadi seminggu dua kali. Sebab, banyak desa atau kampung yang berkeinginan masjid atau musalanya bersih. Sehingga bisa nyaman dipakai saat ibadah Ramadan nanti.
Pihaknya melakukan kegiatan bersih masjid tanpa biaya atau gratis. Tim RRM yang menanggung semua biaya operasional. Mulai dari alat kebersihan, dan segala cairan pembersih yang dibutuhkan.
"Biaya operasional merupakan swadaya anggota kami," ujarnya.
Aksi komunitas Resik-resik Masjid di Kudus. Foto: Akrom Hazami/detikcom |
RRM merupakan komunitas nonprofit serta nonpolitik yang murni bergerak demi memakmurkan masjid. Alasan dibentuknya komunitas karena memang ingin berniat membersihkan masjid. Sesuai hadis HR Ibnu Majah, ungkap Affan, bahwa barang siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid, maka Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga.
"Maka kami membentuk komunitas yang semata-mata memang ingin memakmurkan masjid," ujarnya lebih lanjut.
Affan mengatakan, saat ini total sudah ada 15 bangunan masjid di Kudus yang telah dibersihkan. Ke depan, diharapkan ada banyak masjid dan musala di Kudus yang bisa dibersihkan.
"Semoga lebih banyak lagi warga Kudus yang mau bergabung dengan komunitas. Karena kami butuh banyak orang. Terutama saat bersihkan masjid besar, jelas butuh orang banyak," pungkasnya.
Aksi komunitas Resik-resik Masjid di Kudus. Foto: Akrom Hazami/detikcom |
Pantauan di lokasi, warga dan anggota komunitas bahu membahu membersihkan masjid. Mulai dari menyemprot air ke batu bata pagar masjid, menyapu lantai, menggunakan penyedot debu, membersihkan dinding, menyikat kamar mandi dan lainnya. Sementara kalangan ibu berdatangan silih berganti membawa makanan dan minuman.
Sementara menurut perwakilan pengurus Masjid Jami Noor Nganguk Wali, Muh Mujiono, kegiatan bersih masjid rutin dilakukan warga. Terutama jelang Ramadan.
"Kebetulan kali ini, kami mendapatkan bantuan tenaga dari komunitas RRM. Kami sangat berterima kasih pada mereka," ucap Mujiono. (sip/sip)












































Aksi komunitas Resik-resik Masjid di Kudus. Foto: Akrom Hazami/detikcom
Aksi komunitas Resik-resik Masjid di Kudus. Foto: Akrom Hazami/detikcom