"Ada dua korban yang tertimbun longsor, satu korban tewas atas nama Marjuki dan satu lagi luka-luka bernama Seniman," kata Kapolsek Pakem, Kompol Haryanta, kepada wartawan, Sabtu (12/5/2018).
Peristiwa tersebut terjadi siang tadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat kejadian kedua korban yang merupakan warga Donoharjo, Ngaglik itu beraktivitas seperti biasa menambang pasir secara manual di bantaran Kali Boyong. Nahas, tiba-tiba tebing yang mereka tambang longsor dan langsung menimbun keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut karena ada informasi lokasi tambang tidak memiliki izin. Kedua korban setelah kejadian langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Panti Nugroho Pakem.
"Setelah kejadian ini kegiatan penambangan di sana kita hentikan, tidak boleh beraktivitas lagi," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Sleman, Sri Purnomo, meminta kepala desa agar lebih serius mengawasi kegiatan tambang terutama yang tidak berizin.
"Saya berharap kepala desa lebih serius untuk operasi di wilayahnya, jangan sampai ada kejadian berkali-kali dan menimbulkan korban. Apalagi jika tidak berizin, mereka diam-diam nambang di tebing-tebing tanpa memperhatikan keselamatan," tandasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini