Suasana Malioboro tetap ramai meski terlihat banyak yang mengenakan masker. Andong, becak, PKL terlihat juga tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Apalagi setelah hujan abu di kawasan itu reda.
Sejumlah warga nampak menyemprotkan air ke trotoar maupun tempat duduk yang ada di kawasan Malioboro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah meminta warga tetap tenang dan tidak panik. Apalagi masyaarakat DIY sudah berpengalaman dengan abu gunung Merapi dan abu gunung Kelud.
Namun, Sultan meminta agar warga tidak membersihkan dengan memanjat genting karena itu berbahaya. "Jangan bersihkan di atas, manjat, karena itu licin," wanti-wanti dari Sultan.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, masyarakat bisa mengakses Puskesmas terdekat jika membutuhkan masker.
Pemkab Sleman, kata dia, sudah menyiapkan 500 ribu masker. Pemda DIY maupun Pemkab/Pemkot di DIY juga sudah menyiapkan. Demikian juga terkait ketersediaan salep kulit dan obat tetes mata.
"Penanganan terhadap 190 pengungsi akan dilakukan secara terpadu oleh Pemda DIY," kata politisi muda dari PDI Perjuangan tersebut.
Kepada warga secara umum, Komisi A DPRD DIY memberikan imbauan bagi masyarakat yang akan membantu korban terdampak akibat erupsi merapi agar berkoordinasi dengan BPBD DIY. Tujuannya agar lebih tepat sasaran dan mengedepankan aspek keselamatan. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini