Jenazah Wahyu dimakamkan di pemakaman desa setempat yang berjarak sekitar 300 meter dari kediamannya di Desa Kamulyan, Kamis (10/5/2018). Upacara pemberangkatan jenazah dipimpin langsung oleh Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar.
Jasad Briptu Wahyu yang berada dalam sebuah peti kayu dengan dibalut bendera merah putih itu kemudian dibawa menuju makam dengan dipikul oleh anggota TNI dan Polri secara bergantian. Tembakan salvo sebagai penghormatan terakhir mengiringi jenazah anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan Pujiono (60) dan Surati (55) ketika dimasukkan ke liang lahat.
![]() |
Para pelayat yang sebagian besar warga Desa Kamulyan mengiringi anggota Densus 88 menuju peristirahatan. Pihak keluarga meminta seluruh masyarakat Indonesia mendoakan almarhum agar diterima di sisi-Nya.
Baca juga: Jenazah Briptu Fandy Dimakamkan di Magelang |
"Sebenarnya si dalam hati saya kurang ikhlas karena ini nyawa, tapi mau gimana lagi ya mau nggak mau harus tetap ikhlas agar anak saya tenang di sana. Saya minta doanya buat seluruh masyarakat Indonesia agar anak saya diampuni dan diterima di sisi Allah," ucap ayah korban, Pujiono ketika ditemui detikcom di rumah duka, Kamis (10/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahunya hanya itu, anak saya meninggal dan sudah sampai sini. Untuk penyebab dan lain-lain saya nggak tahu. Pihak polisi yang datang hanya bilang turut berduka cita gitu," pungkasnya.
Simak juga video "Gugur di Mako Brimob, 5 Polisi Terima Gelar Anumerta":
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini