Di Kecamatan Gabus, tawuran terjadi antar pelajar yang merayakan kelulusan. Dalam insiden tersebut, satu orang pelajar, Ahmad Fathoni (20) warga Desa Sumbersari Kecamatan Kayen, harus dilarikan ke RS setempat karena mengalami luka cukup parah.
Korban mengalami luka bekas bacokan pada kepala dan jari tangan kiri, hingga tak sadarkan diri.
Korban luka akibat tawuran (Foto: Arif Syaefudin/detikcom) |
Kapolsek Gabus, AKP Sutoto, saat dikonfirmasi menjelaskan belum diketahui secara pasti sekolah mana yang terlibat dalam tawuran tersebut. Sebab, saat didatangi, para pelajar yang terlibat tawuran langsung membubarkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah orang melempari gedung SMA PGRI Pati (Foto: Arif Syaefudin/detikcom) |
Sementara di wilayah Kecamatan Kota Pati, sejumlah pelajar dengan berseragam SMA, mendatangi dan melempari gedung sekolah SMA PGRI Pati menggunakan batu. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
"Tidak ada korban, dan kami masih melakukan penyelidikan. Sebab, saat kita merapat ke TKP, para pelajar langsung bubar. Yang jelas TKP di SMA PGRI," jelas Kapolsek Pati kota, Iptu Pujiati.
Sedangkan di Kecamatan Batangan, anggota Polsek Batangan mengamankan sejumlah pelajar yang kedapatan konvoi disertai aksi corat-coret baju. Pada kesempatan itu pula, petugas juga mengamankan sejumlah botol miras dari para pelajar.
Saksikan video terkait di 20Detik:
(mbr/mbr)












































Korban luka akibat tawuran (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)
Sejumlah orang melempari gedung SMA PGRI Pati (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)