"Ruang yang semestinya digunakan untuk ujian nasional rusak. Sehingga tidak memungkinkan jika ujian nasional dllakukan di ruang kelas," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara Noor Tamami saat dihubungi wartawan, Kamis (3/5/2018).
Selain itu, Noor juga menyampaikan pelaksanaan ujian nasional bagi korban gempa di Kasinoman ini sebagai antisipasi jika terjadi gempa susulan. Sehingga, siswa dapat mengerjakan soal lebih tenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga meminta kepada guru di SD tersebut untuk aktif memantau siswa. Nantinya, jika peserta ujian nasional di SDN 1 Kasinoman belum datang saat ujian untuk dijemput di pengungsian.
"Karena tempat pengungsian ini menyebar. Sehingga, guru aktif menjemput anak jika ada yang tidak datang," tuturnya.
Dalam ujian nasional ini, hanya SDN 1 Kasinoman yang dilakukan di dalam tenda. Pasalnya, meski SD Kertosari Kecamatan Kalibening juga terdampak gempa, namun kondisi ruangan masih memungkinkan untuk digunakan ujian nasional
"Termasuk di SD Sidakangen juga bisa digunakan untuk ujian nasional. Jadi hanya ada 25 siswa yang terpaksa melakukan ujian nasional di dalam tenda," jelasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini