"Saya kan ikut ngepam di situ. Tahu keponakan Sulastri itu kan naik (panggung) pakai baju tidur nggak sopan. Saya kan malu, saya kasih turun nggak mau, marah-marah, saya turunkan terus saya pukul. Atas kejadian ini saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya minta maaf," kata Riyanto di Mapolres Blora, Rabu (2/5/2018).
Riyanto pun menjelaskan, awal mula kejadian tersebut. Ia saat itu sedang bertugas pengamanan pentas organ tunggal di desanya sendiri. Saat itu pula ia melihat keponakannya dalam kondisi mabuk langsung naik ke atas panggung dengan mengenakan baju tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara atas tindakannya itu, Bripka Riyanto terancam sanksi kedisiplinan dari pihak kepolisian. Sebab dalam bertugas, personel kepolisian tidak diperbolehkan melakukan tindakan tersebut baik dengan anggota keluarga sendiri ataupun warga sipil.
"Dalam hal ini memang sebenarnya kita tidak boleh, karena anggota Polri, dalam pelaksanaan tugas tidak boleh seperti itu. Kalau sanksi tetap ada sanksi disiplin. Informasi keterangan dari orang tuanya memang gangguan jiwa," papar Kapolres Blora AKBP Saptono kepada wartawan, Rabu (2/5/2018). (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini