Sepi Peminat, ISI Yogya Buat Program Tarik Calon Mahasiswa Baru

Sepi Peminat, ISI Yogya Buat Program Tarik Calon Mahasiswa Baru

Usman Hadi - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 17:57 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Bantul - Sejumlah jurusan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, seperti Seni Pedalangan, Karawitan, dan Etnomusikologi beberapa tahun ini sepi peminat. Berbagai cara dilakukan kampus supaya minat calon mahasiswa baru meningkat.

Wakil Rektor 1 ISI Yogyakarta, Wayan Dana mengatakan, tahun ini pihaknya memiliki program bernama sospro (sosialisasi dan promosi). Menurutnya, sospro adalah program khusus dari kampus untuk menarik minat calon mahasiswa baru.

"Khusus tahun ini kita melaksanakan itu (sospro). Hampir semua jurusan diutamakan, tetapi dari sospro mengajak prodi-prodi yang minatnya rendah. Misalnya pedalangan, karawitan, etno (etnomusikologi)," jelas Wayan kepada wartawan di ISI Yogyakarta, Senin (30/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jurusan yang peminatnya rendah tersebut oleh tim sospro diajak berkeliling ke sekolah, terutama SMK. Tujuannya, agar jurusan tersebut semakin dikenal dan menarik minat para siswa. Menurutnya, kini upaya tersebut mulai membuahkan hasil.

"Tahun ini, ada 13 pendaftar (seni pedalangan) di jalur SBMPTN. Mau naik (animonya), biasanya kalau kita melaksanakan ujian mandiri sekitar 5-6 (pendaftar). Ini baru ikut SBMPTN sudah 10 (pendaftar) lebih," ungkapnya.

"Sudah lumayan. Sudah menarik minat (calon mahasiswa baru) yang memang belum mengerti bisa memahami. Karena kan ada SBMPTN dan mandirinya nanti. (Semoga) bisa melebihi dari kuotanya," lanjutnya.

Wayan menjelaskan, ada beberapa penyebab beberapa jurusan di ISI Yogyakarta sepi peminat. Salah satunya karena bidang studi tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Dia mencontohkan seni pedalangan khususnya pedalangan Ngayogyakarta.

"Contoh bahasa Jawa-nya saja susah, sabet dan lain sebagainya. Tapi kita sudah membuktikan ada mahasiswa yang berasal dari Lampung bisa lulus pedalangan, karena kesungguhan dan kedisiplinan itu," pungkas dia. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads