Dirut PT Jasa Marga Solo-Ngawi (JSN), David Wijayatno, mengatakan empat overpass berada di ruas Sragen-Ngawi. Lahan yang belum bebas menyebabkan JSN belum bisa menyelesaikan bagian oprit atau timbunan tanah menuju jembatan.
"Yang Sragen sampai Ngawi itu kalau lahan bisa bebas dalam sepekan ini, empat overpass itu bisa selesai di akhir Mei," kata David dihubungi detikcom melalui telepon, Sabtu (28/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai kondisi jalan utama, menurutnya sudah siap digunakan sebagaimana fungsi jalan tol. Namun, fasilitas rest area saat ini masih belum rampung secara keseluruhan.
"Main road, penerangan, marka jalan, sudah tidak ada masalah. Rest area saat mudik kita operasikan enam titik (3 kanan dan 3 kiri) di km 519 Masaran, km 538 Sragen dan km 575 Ngawi," ujar dia.
Dia menjelaskan, ruas Solo-Sragen, menurutnya sudah siap beroperasi secara berbayar, namun pihaknya masih menunggu uji kelayakan. Sedangkan Sragen-Ngawi menunggu penyelesaian overpass.
"Kami harapkan sudah bisa beroperasi penuh nanti. Mengenai tarif masih menunggu pemerintah," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, jalan tol Solo-Ngawi diperkirakan menggunakan tarif Rp 1.000 per km. Dengan demikian, jalan sepanjang 90 km itu bakal menghabiskan Rp 90 ribu untuk kendaraan golongan I. Namun penetapan tersebut masih menunggu keputusan Presiden. (mbr/mbr)











































