Gambar-gambar bertema 'air' terpampang di parapet sepanjang 200 meter itu. Sedikitnya terdapat 25 gambar mural yang masing-masing digarap oleh kelompok yang berbeda.
Salah satu lukisan yang menarik ialah gambar bertuliskan 'Gebyar Gebyur'. Tampak keriangan bocah dengan anjing peliharaannya yang berenang di sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ada juga gambar tentang pemanfaatan air di pedesaan. Air sungai digambarkan dapat dimanfaatkan sebagai saluran irigasi dan pembangkit listrik.
Adapun 25 kelompok mural tersebut berkompetisi dalam acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan PT Wika. Mural mulai dikerjakan sejak 20 April lalu dan harus diselesaikan sore ini.
"Acara ini juga untuk memperingati Hari Air yang ke-26. Sore ini akan dinilai tim juri dan besok diumumkan pemenangnya dalam peresmian parapet," kata koordinator acara, Irul Hidayat, Kamis (26/4/2018).
![]() |
Menurutnya, parapet nantinya dapat menjadi ikon baru Kota Solo sekaligus menjadi ruang publik baru. Apalagi Pemkot Surakarta juga tengah membangun ruang publik baru di seberang lokasi tersebut.
"Dulu kan tempat ini juga sering digunakan untuk masyarakat bersantai. Saya apresiasi pemerintah yang mengikuti perkembangan kekinian dengan memberikan wadah bagi seniman mural," pungkas dia. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini