Sempat Hujan, Korban Puting Beliung Lanjutkan Perbaiki Rumah

Bantul - Hujan deras sempat mengguyur wilayah Yogyakarta dan sekitar, Rabu (25/4/2018) siang. Hujan deras selama 1 jam itu tidak menyurutkan warga Kota Yogyakarta dan Bantul yang terkena angin puting beliung untuk memperbaiki rumahnya yang rusak.

Brrdasarkan pantuan detikcom, warga di Sorowajan dan Kalijambe, Banguntapan Bantul sejak pagi hingga siang kerja bakti memperbaiki rumah yang rusak. Sebagian besar rumah rusak dibagian atap atau genteng yang jebol.

Saat hujan turun, warga sempat menghentikan kegiatan sebentar, sambil menunggu reda. Selain itu warga juga turut bergotong royong membantu petugas yang sedang memperbaiki tiang listrik dan telepon yang roboh.

Sutiran, warga Sorowajan Baru bersama warga lainnya terus melakukan kegiatan kerja bakti.

"Hari ini Kerja bakti , tadi kan hujan sempet terkendala, tapi hujannya hanya sebentar, terus lanjut lagi," ujar sutiran.

Petugas perbaiki kabel telepon yang rusak Foto: Pancratia Andri Arsani/detikcom

Sementara itu, Sunaryo warga Sorowajan lainnya mengungkapkan sebagian besar rumah warga rusak dibagian atap atau genteng. Rumah warga yang rusak ada yang langsung ditutup menggunakan seng atau plastik terpal. Bantuan terpal belum sepenuhnya mencukupi untuk warga yang rumahnya rusak.

Baca juga: Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Yogya, Ini Imbauan BMKG

"Ada yang beli sendiri, baik terpal atau seng. Tapi ada juga ynga dikasih bantuan," katanya.

Menurutnya rumah warga yang genteng pecah lebih merepotkan karena untuk mencari pengganti genteng tanah liat tidak mudah mendapatkannya. Warga kemudian memilih memanfaatkan genteng yang tidak rusak untuk dipasang lagi. Sementara itu untuk mengantisipasi agar tidak bocor saat hujan, kemudian diganti tutup terpal, seng atau asbes.

"Tambal sulam saja. Yang penting tertutup dulu dan tidak kehujanan. Semua warga ikut kerja bakti, biar cepat selesai," katanya.

Baca juga: Korban Puting Beliung Terpaksa Berutang untuk Perbaiki Rumah

Ia menceritkan seng milik tetangganya ada yang terbang sejauh 150-an meter saat terjadi angin puting beliung. Untungnya seng dan kayu itu jatuh di tanah kosong yang jauh dari pemukiman. Sebab kalau jatuh menimpa rumah atau orang lain akan membahayakan.

"Ada potongan seng dan kayu yang terbang jauh. Untung tidak mengenai orang," katanya. (bgs/bgs)