"Masyarakat diminta tetap waspada karena masih ada potensi terjadinya angin kencang. Hindari kemungkinan pohon tumbang, jangan berteduh di tempat yang berpotensi roboh/tumbang terdampak angin kencang. Dan jangan mudah percaya dengan isu-isu yang menyesatkan yang tidak jelas sumbernya," kata Kepala BMKG Yogyakarta, I Nyoman Sukanta, Rabu (25/4/2018).
Isi peringatan dini dari BMKG yakni potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 11.20 WIB di wilayah Sleman (Depok, Berbah) dan Kota Yogyakarta dan dapat meluas ke wilayah Bantul (Banguntapan, Kasihan), Sleman (Gamping, Godean, Mlati), Kota Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan citra radar Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, juga muncul indikasi terbentuknya awan cumulonimbus (CB).
"Berdasar peringatan dini tersebut, masih berpotensi munculnya awan cumulonimbus," jelas Sukanta.
Untuk prakiraan suhu udara antara 23-32 derajat celcius, kelembaban udara 58-96 persen, dan angin umumnya berhembus dari arah timur laut - timur dengan kecepatan 5-30 km/jam.
"Serta adanya peningkatan tinggi gelombang laut di pesisir selatan DIY 2,5 - 4 meter. Bagi para nelayan dan wisatawan diimbau waspada," imbuh Sukanta.
Video 20Detik: Dahsyatnya Angin Puting Beliung di Yogyakarta
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini