Berdasarkan data sementara dari Pusdalops BPBD DIY, di wilayah ini dilaporkan 13 rumah rusak terutama di bagian atap. Dari pengakuan warga yang ditemui detikcom, sejauh ini mereka belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Warga juga menyebut rumah rusak mencapai 20 rumah.
"Ada kalau 20 rumah, rusak ringan-berat. Juga satu PAUD kena angin atapnya. Sejauh ini perbaikan sementara secara swadaya, belum ada bantuan dari pemerintah kota," kata warga setempat, Agung (36), Rabu (25/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga setempat, Sugi (34) mengaku seluruh atap rumahnya terbang terhempas angin. Untuk perbaikan sementara dibantu warga dengan cara kembali memasang asbes yang masih bisa dipakai.
"Atap dari asbes semua, terbang semua kena angin. Potongan-potongan asbes dipasang lagi ditumpuk agar tidak ada yang berlubang takutnya air masuk pas hujan," jelasnya.
Sehingga saat ini dia membutuhkan terpal atau asbes untuk menutup atapnya.
"Ya butuh terpal atau asbes biar nggak kehujanan," kata Sugi.
Karena keterbatasan asbes dan terpal, Sugi terpaksa belum bisa memperbaiki atap bagian dapur yang hingga kini masih dibiarkan terbuka.
Secara umum, warga mengaku puluhan rumah yang terdampak puting beliung di RT 50 RW 05 Balerejo diperbaiki secara swadaya kemarin sore.
"Biar bisa buat tidur malamnya. Rumah saya atapnya diperbaiki pakai seng sisa proyek bangunan milik tetangga," imbuh Harjono (62).
Bahkan untuk perbaikan listrik yang sempat padam juga dilakukan sendiri oleh warga. Seperti penuturan warga lainnya, Rianti (39) yang mengaku listrik sempat padam saat puting beliung terjadi. Perwakilan warga sudah menghubungi PLN untuk perbaikan agar malamnya rumah warga ada penerangan lampu.
"Tapi petugasnya tidak datang. Untung ada warga yang bisa nyambung listrik, jadi bisa nyala lagi listriknya," kata Rianti.
Video 20Detik: Dahsyatnya Puting Beliung di Yogyakarta (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini