Ini Kamar RA Kartini, Lengkap dengan Ranjang dan Kaca Rias Asli

ADVERTISEMENT

Ini Kamar RA Kartini, Lengkap dengan Ranjang dan Kaca Rias Asli

Arif Syaefudin - detikNews
Jumat, 20 Apr 2018 13:21 WIB
Ranjang pribadi RA Kartini. (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)
Rembang - Di dalam Museum RA Kartini, terdapat kamar pribadinya. Masih terdapat ranjang dan kaca cermin rias yang asli dipakai oleh Kartini selama menempati rumah tersebut sebagai yang ditempatinya selama menjadi istri Bupati Rembang.

Di kamar tersebut tersimpan ranjang tidur RA Kartini. Ukiran bunga-bunga nampak menghiasi kayu penyangga ranjang yang diketahui berbahan kayu jati. Di tengah ranjang, terdapat lubang berbentuk kotak, konon digunakan Kartini untuk menyimpan barang-barang pribadi.

Di sampingnya, juga terdapat meja lainnya dengan bentuk yang hampir serupa, yakni meja hias dan meja merawat bayi.

Ini Kamar RA Kartini, Lengkap dengan Ranjang dan Kaca Rias AsliPerabotan kamar pribadi RA Kartini. (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)


Ada pula meja rias di kamar pengabadian RA Kartini tersebut. Nampak tertempel di meja rias tersebut adalah kaca cermin berbentuk oval dan nampak lebih tebal dari kaca cermin sekarang.

Banyak pengunjung, terutama perempuan, rela mengantre untuk bisa bercermin di kaca rias tersebjut. Entah bagaimana asal mulanya, bahkan sekarang beredar mitos bahwa bercermin di kaca tersebut akan membuat orang terlihat lebih segar dan awert muda.

"Banyak wisatawan yang percaya dengan hal itu. Entah dari mana asal mitos itu, tapi memang banyak juga yang percaya. Rata-rata ibu-ibu kalau berkunjung, sampai di depan kaca ini pasti heboh sendiri," jelas tour guide museum, Nugraeni Saputri, Jumat (20/4/2018).

Ini Kamar RA Kartini, Lengkap dengan Ranjang dan Kaca Rias AsliCermin hias RA Kartini. (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)


Itu saja itu bukan bagian dari pertimbangan pengelola museum untuk menarik pengunjung. Bagi pengelola museum, yang jauh lebih penting adalah menyelematkan barang-barang yang terkait dengan sejarah RA Kartini memperjuangkan emansipasi perempuan.

"Upaya menambah koleksi tetap ada, dengan segala faktor kesulitan. Tapi di sini barang yang asli cukup banyak kok. Tempat tidur, kamar mandi bath up, kemudian mesin jahit, baju, buku, masih asli semua. Yang copyan, rata-rata adalah berupa foto," terangnya. (mbr/mbr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT