Menurutnya pilihan ini bisa membuatnya lebih konsentrasi dalam bekerja. Niatnya menjalani jabatan Gubernur Jateng 1 periode sudah diungkapkan ke publik. Menurutnya dengan niat tersebut maka fokus pembangunan bisa tercapai, tidak terganggu persiapan mencalonkan diri untuk periode selanjutnya.
"Ini sikap saja meski sistem memperbolehkan 2 periode. Kalau masyarakat Jateng memberikan kesempatan saya menjadi Gubernur, saya 1 periode saja. Mau fokus sampai ujung, tidak terganggu kesiapan ingin terpilih kembali," kata Sudirman kepada detikcom, Kamis (19/4) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya di mana-mana gitu, begitu duduk jangan lama-lama deh, tugas selesai. Biasanya saya pikirkan untuk next leadernya. Kurang lebihnya begitu," tandas Sudirman.
Alasan lain, Sudirman juga tidak ingin terjebak dalam penghimpunan ongkos politik sehingga nekat mencuri uang negara. Kemudian mantan Menteri ESDM itu juga ingin terhindar dari penyalahgunaan kekuasaan seperti menggunakan institusi pemerintah untuk kepentingan dirinya.
"Saya tidak ingin masuk dalam salah satu dari tiga 'jebakan' di atas. Saya akan fokus bekerja, menunaikan janji. Waktu 5 tahun bagi pemimpin profesional adalah waktu yang cukup," lanjutnya. (alg/sip)