Polisi Sita Batu dan Bambu yang Dipakai untuk Bentrok dengan Bonek

Polisi Sita Batu dan Bambu yang Dipakai untuk Bentrok dengan Bonek

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 17 Apr 2018 17:37 WIB
Barang bukti bentrokan warga dan Bonek yang tewaskan Micko di Solo. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Sejumlah warga melakukan penyerangan terhadap Bonek Mania saat melintasi Kota Solo. Mulai dari batu besar sampai bambu digunakan untuk bentrok dengan suporter Persebaya itu.

Saat ini aparat Polresta Surakarta telah menangkap dua orang tersangka, yakni AKS (23), warga Solo dan MAP (17), warga Karanganyar. Dari hasil olah TKP, ditemukan beberapa barang bukti.

"Ada bambu sepanjang 2,5 meter dan dua bongkahan batu besar," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo di Mapolresta Surakarta, Selasa (17/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu polisi menyita 4 buah batu bata, 28 buah batu cor, 2 potong sempalan bambu, 1 potongan kayu dan 1 botol kosong minuman keras. Polisi juga telah menyelidiki rekaman video yang direkam oleh tersangka AKS.

Adapun peristiwa terjadi pada 14 April 2018 sekitar pukul 03.15 di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Banyuagung, Banjarsari, Solo. Dari video yang tersebar, tampak warga melempari truk dengan batu hingga berhenti.

Barang bukti yang diamankan polisi. Barang bukti yang diamankan polisi. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom



Kemudian rombongan Bonek diminta turun dari truk kemudian dianiaya. Tampak beberapa orang tergeletak diduga salah satunya merupakan korban yang meninggal di tempat.


"Para suporter ini merupakan rombongan yang tercecer. Pertandingan selesai pukul 17.30 WIB, mereka jalan-jalan dulu, baru pulang pukul 01.30 WIB," kata Ribut.

Atas kejadian tersebut, satu orang Bonek bernama Micko Pratama tewas dan satu orang lainnya, S, masih dalam kondisi kritis di RSUD dr Moewardi. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads