Komandan SAR Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, pencarian oleh SAR Banjarnegara, SAR Cilacap, SAR Wonosobo, Basarnas, BPBD serta beberapa relawan dihentikan hari ini, Kamis (12/4/2018). Aris menduga korban tersangkut lumpur di bawah sungai.
Menurutnya, aliran sungai yang pelan menjadi salah satu kendala saat pencarian. Padahal, upaya pencarian sudah dilakukan dengan penyisiran di sungai maupun di darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan, sungai dengan arus deras justru memudahkan dalam pencarian korban tenggelam. Biasanya, jika sungai arus deras tubuh korban akan terangkat ke permukaan paling lama tiga hari.
"Justru kalau arusnya deras malah mudah untuk pencarian," kata dia.
Kepala BPBD Banjarnegara Arief Rahman menambahkan banyaknya debit air di sungai Serayu menjadi salah satu kendala. Namun, sesuai standar pencarian korban dihentikan setelah 7 hari pencarian.
"Kami memohon maaf kepada pihak keluarga karena pencarian tubuh korban tidak membuahkan hasil. Tetapi, kami tetap memantau jika nanti ada warga yang melihat kami siap untuk evakuasi korban tenggelam," ujarnya.
Untuk diketahui, Trianto warga Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara tenggelam saat bermain di Sungai Serayu bersama 4 rekannya, Kamis (5/4) lalu. Saat itu, korban berenang terlalu ke tengah hingga membuat korban tenggelam. (sip/sip)











































