Begini Suasana Kediaman Mantan Wapres Boediono di Yogya Malam Ini

Begini Suasana Kediaman Mantan Wapres Boediono di Yogya Malam Ini

Ristu Hanafi - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 20:45 WIB
Kediaman Boediono di Sleman, malam ini. (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman - Hakim praperadilan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memerintahkan KPK melakukan penyidikan lanjutan atas kasus skandal Bank Century. Hakim memerintahkan KPK menetapkan tersangka baru, yakni sejumlah nama eks pejabat Bank Indonesia (BI), termasuk mantan Gubernur BI Boediono.

detikcom mencoba meminta tanggapan dari Boediono atas putusan praperadilan tersebut dengan mendatangi kediamannya di Jalan Sawitsari, M2, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Namun Boediono tengah berada di Jakarta.

"Bapak di Jakarta, sudah sekitar tiga pekan ini di Jakarta, di rumah kosong, hanya ada pembantu," kata sekuriti kediaman Boediono, Eko, kepada detikcom, Selasa (10/4/2018) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: PN Jaksel Perintahkan KPK Tetapkan Boediono dkk Tersangka Century

Menurut Eko, Boediono kemungkinan pulang ke Yogya pertengahan atau akhir April ini.

"Biasanya sebulan sekali ke Yogya. Kalau mau pulang, Bapak kasih kabar dulu, tapi sejauh ini belum ada kabar," ujarnya.

Baca juga: KPK Pelajari Putusan yang Perintahkan Tersangkakan Boediono cs

Begini Suasana Kediaman Mantan Wapres Boediono di Yogya Malam IniKediaman Boediono di Sleman, malam ini. (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)

Diberitakan sebelumnya, pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Achmad Guntur menerangkan isi putusan praperadilan Hakim Effendi Mukhtar.

Hakim memerintahkan termohon melakukan proses hukum selanjutnya sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dugaan tindak pidana korupsi Bank Century.

Baca juga: PD Sayangkan Putusan Pengadilan soal Perintah Tersangkakan Boediono

Proses hukum tersebut dalam bentuk melakukan penyidikan dan menetapkan tersangka terhadap Boediono, Muliaman D Hadad, Raden Pardede dkk (sebagaimana tertuang dalam surat dakwaan atas nama terdakwa Budi Mulya) atau melimpahkannya kepada kepolisian dan atau kejaksaan untuk dilanjutkan dengan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan dalam proses persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads