Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se Kabupaten Blora, Sudarmanto menjelaskan, lima orang siswa tersebut berasal 4 SMA berbeda di wilayah Kabupaten Blora. Sebanyak 2 orang siswa berasal dari SMA Muhammadiyah 1 Blora. Sedangkan lainnya berasal dari SMA Muhammadiyah 3 Randublatung, SMA PGRI Cepu, dan SMA MUN Ngawen, Blora.
"5 Peserta UNBK sudah masuk DNT, tapi kemudian mengundurkan diri. Kelima anak ini mengundurkan diri sudah cukup lama sebenarnya, sekitar sebulanan. Alasannya juga berbeda-beda," jelasnya saat dihubungi via telepon, Senin (9/4/2018).
Dari lima siswa, empat orang diantaranya mengundurkan diri ikut UNBK karena keluar dari sekolahnya. Sedangkan seorang siswa atas nama Mohammad Nur Faizin siswa SMA Muhammadiyah 3 Randublatung jurusan IPA, meninggal dunia akibat kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui, pada hari pertama pelaksanaan UNBK di Blora berjalan lancar. Ada sebanyak 22 SMA yang terdiri dari 8 sekolah negeri dan 14 sekolah swasta peserta UNBK. Total siswa peserta UNBk sebanyak 2.848 siswa.
"UNBK 2018 merupakan pengalaman tahun ke dua untuk SMA se Kabupaten Blora. Jadi Insyaallah sudah ada pengalaman sehingga proses sinkron tanggal 6 dan 7 April bisa lancar dan MKKS sudah bersurat ke PLN Cepu dan Blora untuk tidak ada pemadaman listrik," terangnya. (bgs/bgs)