Korban mendatangi Mapolsek Welahan didampingi kekasihnya, untuk mengadukan hal tersebut. Keduanya membawa bukti schreenshot video call dan chat pelaku.
"Saya sudah dua kali dihubungi nomor tak dikenal itu. Awalnya Maret lalu, lewat video call tapi memperlihatkan 'anu'nya," ujar korban kepada detikcom di Mapolsek Welahan, Kamis (5/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malah melecehkan saya. Dia minta saya nemeni tidur. Saya takut," lanjutnya.
Kejadian itu kemudian diceritakan kepada kekasihnya. Kemudian kekasih korban mencoba menghubungi nomor misterius tersebut. Namun akhirnya pelaku memblokir nomor kekasih korban.
"Awal April, ada nomor beda masuk lagi tapi modusnya sama. Saya arahkan telpon ke atas dan saya schreenshot gambar 'anu'-nya itu, sekaligus chat pelaku," paparnya.
Nomor misterius itu juga sempat dijadikan histori Whatsapp korban. Salah seorang teman sekolah korban kemudian dulu menanggapi histori tersebut.
"Ternyata ada teman saya juga yang kena teror, tapi teman saya itu kuliah di Semarang," paparnya.
Diakuinya, sejak muncul nomor misterius itu dirinya mengalami syok dan takut.
"Saya takut kalau jalan sendirian. Hidup juga tidak tenang," ungkapnya.
Diwawancara terpisah, Kapolsek Welahan AKP Rismanto menuturkan bahwa kasus tersebut masih akan didalami.
"Tiap laporan yang masuk akan kami pelajari, dalami guna penyelidikan, Kami akan berkoordinasi dengan Reskrim (Polres Jepara) untuk lidik," ujarnya.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini