"Sebagai politisi, saya banyak dimarahi, politisi harus melakukan evaluasi atas peran-peran yang selama ini dilakukan," kata Cak Imin sambil melempar senyum, Minggu (1/4/2018).
Cak Imin bersama rombongan tiba di rumah Buya Syafii di Perumahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman, sekitar pukul 11.30 WIB. Cak Imin dan Buya melakukan pertemuan tertutup selama sekitar satu jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya melalui pimpinan MPR, saya akan ajak dialog seluruh teman-teman parpol untuk mencari format kebangsaan yang lebih sesuai dengan asas-asas yang ada di dalam Pancasila," sambungnya.
Cak Imin menyebut ada tiga poin nasihat dari Buya kepada dirinya.
Yakni umat Islam harus terus melakukan konsolidasi agar jangan sampai menjadi korban kenyataan yang ada di Timur Tengah. Islam Indonesia harus jadi kekuatan baru yang mewarnai kehidupan Islam dunia.
Lalu agenda nasional konsolidasi demokrasi, harus dimulai dari tokoh-tokoh. Dan politisi harus ambil peran yang lebih serius menyangkut demokrasi yang liberal dan politik uang.
"Kita diminta menangani dengan baik," kata Cak Imin.
Kemudian yang ketiga, lanjutnya, Buya Syafii meminta politisi harus naik kelas dari politisi menjadi seorang negarawan.
"Nah dari sini saya bertekad bismillah jadi negarawan," pungkas Cak Imin.
Cak Imin hari ini setidaknya ada dua agenda di Yogyakarta. Pertama dia sowan ke rumah Buya Syafii minta doa restu maju jadi cawapres dan minta nasihat agar bisa menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua MPR dengan baik. Dilanjutkan ke Pondok Pesantren Krapyak, menghadiri acara konslidasi ulama NU se-Indonesia menjelang Pilpres 2019. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini