Kapolri Hadiri Peluncuran Buku Karya Eks Ketua KY di Yogya

Kapolri Hadiri Peluncuran Buku Karya Eks Ketua KY di Yogya

Ristu Hanafi - detikNews
Sabtu, 31 Mar 2018 12:37 WIB
Acara peluncuran buku karya eks Ketua KY, Suparman Marzuki, di kampus Fakultas Hukum UII Yogyakarta. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Yogyakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara peluncuran buku karya Ketua Komisi Yudisial (KY) periode 2013-2015, Suparman Marzuki. Tampak pula mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Hakim Agung MA Artidjo Alkostar, Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam, peneliti NCHR Universitas Oslo Norwegia, Aksel Tomte, serta sejumlah akademisi dan praktisi hukum.

Dua buku tulisan Suparman Marzuki masing-masing berjudul Etika dan Kode Etik Profesi Hukum serta Hukum Hak Asasi Manusia. Secara bersamaan juga diluncurkan buku Hukum Hak Asasi Manusia Perspektif Internasional, Regional, dan Nasional karya Eko Riyadi. Acara peluncuran buku berlangsung di kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, Sabtu (31/3/3018).

Suparman mengatakan dua bukunya dia tulis dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Buku berjudul Etika dan Kode Etik Profesi Hukum diakuinya sebagai refleksi pengalamannya selama berkarir di KY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap buku ini bisa menjadi pelengkap buku-buku yang sudah terbit sebelumnya. Bisa bermanfaat bagi mahasiswa maupun pihak-pihak lain," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III UII, Agus Taufik menambahkan, selain agenda peluncuran buku, acara kali ini juga digelar seminar nasional bertajuk 'Realitas dan Tantangan Konstitusionalisme HAM di Tahun Politik' dengan key note speaker Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Ada Pilkada di 171 daerah tahun ini, yang merupakan Pilkada serentak terbanyak sejak tahun 2015. Lalu tahun 2019 ada Pileg dan Pilpres, jadi ini momentum mendiskusikan, merumuskan, dan merefleksikan diri hak asasi manusia terpenuhi di tahun politik. Kita dorong penyelenggaraan Pilkada dan Pemilu yang bersih, jujur, dan adil, dan yang tak kalah penting hak konstitusionalisme masyarakat terpenuhi," jelasnya.

Di awal ketika pemaparan materi, Tito sempat melontarkan candaan bahwa acara ini seperti rapat para ahli hukum.

"Saya tadi begitu masuk ke sini saya berpikir tadi, apakah saya masuk ke UII atau sedang ada rapat para ahli-ahli hukum dan pejabat-pejabat yudikatif seluruh Indonesia," kata Tito langsung disambut tawa dan tepuk tangan para tamu undangan dan peserta yang hadir, di kampus Fakultas Hukum UII, Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, Sabtu (31/3/2018).

"Ada Pak Mahfud di sini, komandan MK dulu, ada Pak Suhadi, Pak Artidjo, (dari) Mahkamah Agung. Pak Parman mantan Ketua KY, Pak Erwin Muslimin dari legislatif (DPR RI), ada pengacara. Memang sekarang ini sepertinya masanya UII sedang naik daun," sambungnya.

Tito pun mengucapkan terima kasih kepada UII yang secara khusus telah mengundangnya.

"Terima kasih atas undangan ini, bagi saya kesempatan langka. Saya kenal UII dari para alumni yang ada di mana-mana. Tadi pagi ada cara tablig di Sumatera Selatan, pagi-pagi saya langsung berangkat ke sini untuk mengejar acara ini," imbuhnya.

Secara langsung, Tito juga mengucapkan selamat kepada Suparman atas karya bukunya berjudul Etika dan Kode Etik Profesi Hukum serta Hukum Hak Asasi Manusia, dan kepada Eko Riyadi (Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia UII) atas karya bukunya berjudul Hukum Hak Asasi Manusia Perspektif Internasional, Regional, dan Nasional.

"Khusus kepada Pak Suparman Marzuki dan Pak Eko Riyadi, yang telah melahirkan tiga karya luar biasa, hasil olah intelektual, kerja keras luar biasa, semoga bermanfaat untuk kita semua," imbuhnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads