"Beliau sangat memperhatikan mengenai pendidikan. Beliau mendirikan Universitas Mercu Buana yang sudah meluluskan ribuan sarjana," kata keponakan Probosutedjo, Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto sesuai prosesi pemakaman, di Kemusuk, Sedayu, Bantul, Senin (26/3/2018).
"Kami sebagai keluarga ikut bangga. Beliau menaruh perhatian dan mendarmabaktikan jiwanya untuk pendidikan. Beliau memang latar belakangnya adalah guru," lanjutnya.
Selain berjasa dibidang pendidikan kata Titiek, Probosutedjo juga dikenal sebagai sosok yang berjiwa sosial tinggi. Selama hidupnya Probosutedjo kerap membantu warga terutama warga Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titiek melanjutkan, sebelum meninggal beberapa bulan lalu dia bersama Tutut dan Mamik bertemu dengan Probosutedjo di kediamannya di Jakarta. Saat dikunjunginya, memang kondisi kesehatan Probosutedjo melemah.
"Umur 87 tahun mungkin beliau (fisiknya) sudah lemah," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Titiek juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang ikut melayat di komplek Makam Somenggalan, Sedayu, Bantul.
"Mudah-mudahan Pak Probosutedjo diampuni dosa-dosanya. Diberikan tempat yang mulia di sisi Allah. Langkah bapak-ibu ke sini untuk menguatkan hati keluarga semoga bisa mendapatkan balasan dari Allah," tutupnya (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini