Namun, ini bukanlah bus biasa. Melainkan bus yang dinamai Omah Mlayu dan digunakan Ganjar Pranowo untuk melepas lelah di sela-sela kampanye jelang Pilgub 27 Juni 2018 mendatang. Rasa nyaman dan tenang pun terasa saat berada di dalam bus tersebut.
Omah mlayu secara harfiah artinya rumah berlari. Tidak heran, karena isi dari bus ini lengkap layaknya perabotan di dalam rumah pada umumnya. Sebut saja fasilitas sofa, meja-kursi, kamar tidur hingga kursi pijat tersedia di dalam bus yang terbagi menjadi dua ruangan ini.
![]() |
Ditemui di Banjarnegara, Ganjar Pranowo menuturkan keberadaan bus Omah Mlayu ini sangat membantu dirinya saat berkeliling Jawa Tengah. Apalagi, dengan kondisi wilayah Jawa Tengah yang cukup luas.
"Konsep Omah Mlayu ini karena saya belajar dari pengalaman Pilgub 2013 lalu. Karena Jawa Tengah ini sangat luas, sehingga dari titik ke titik luamayan capek maka perlu istirahat yang berkualitas," kata dia, Senin (26/3/2018).
![]() |
Ia mencontohkan saat perjalanan dari Magelang ke Banyumas beberapa waktu lalu. Melihat perjalanan yang membutuhkan waktu sekitar tiga jam, bisa digunakan untuk istirahat. Apalagi di dalam bus terdapat tempat tidurnya.
![]() |
Bahkan, selain bisa digunakan untuk beristirahat, juga bisa meregangkan otot-otot dan membuat fresh dengan fasilitas kursi pijat di dalam bus. "Bus ini membikin nyaman perjalanan. Bahkan saya sering pijat di dalam bus karena ada kursi pijatnya," tuturnya.
![]() |
Selain digunakan untuk istirahat, bus ini juga digunakan untuk berkumpul dengan teman-teman tim kampanye. Termasuk untuk menyampaikan keluhan-keluhan warga baik kepada teman-teman di pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten ataupun dari kepolisian
"Karena saya sedang cuti, tetapi masukan atau keluhan masih ada yang disampaikan kepada saya. Jadi dari bus itu biasanya saya berkoordinasi dengan mereka," ujarnya.
![]() |
Namun, Ganjar menuturkan, untuk perjalanan pendek ia memilih menggunakan mobil biasa. Karena, akan lebih mudah dan cepat untuk perjalanan jarak dekat.
"Kalau jarak jauh panjang saya pakai bus, tetapi kalau dekat-dekat menggunakan mobil biasa," kata Ganjar. (mbr/mbr)