Aksi Sekelompok Anak Muda Berbagi Nasi Tiap Jumat Malam di Yogya

Aksi Sekelompok Anak Muda Berbagi Nasi Tiap Jumat Malam di Yogya

Pancratia Andri Arsani - detikNews
Sabtu, 24 Mar 2018 11:47 WIB
Tugu Yogyakarta. Foto: Bagus Kurniawan/detikom
Yogyakarta - Sekelompok anak muda di Yogyakarta bergerak dalam senyap. Mereka blusukan membagikan makanan setiap hari Jumat beranjak malam.

Nasi sebagai media untuk berkomunikasi kepada mereka yang hidup di jalanan. Mereka menyebut aksinya sebagai Gerakan Berbagi Nasi. Setiap Jumat malam, bereka membagikan nasi kepada orang yang membutuhkan di sudut-sudut Kota Yogyakarta.

Dalam aksinya mereka membawa ratusan bungkus nasi yang didapat dari orang-orang donatur.

Sebelum menuju lokasi pembagian, seluruh anggota komunitas ini berkumpul di sisi selatan Stadion Kridosono Yogyakarta pada pukul 21.00 WIB sambil menunggu nasi bungkus dan air minum yang diberikan donatur terkumpul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivitas kepedulian itu dilakukan secara blusukan di dua rute utama. Rute utara di sekitar Tugu dan Pasar Kranggan, Jetis. Sedangkan rute selatan berada di sekitar Malioboro, Pasar Beringharjo dan Jalan mataram. Nasi itu diberikan kepada siapapun yang membutuhkan. Biasanya mereka memberikan kepada orang-orang yang sedang duduk atau tidur di jalan.

Mamat (29), salah seorang pegiat Berbagi Nasi mengatakan gerakan ini menjadikan nasi sebagai media untuk 'menyamaratakan level'.

"Bagi kami, nggak ada orang yang lebih rendah dan lebih tinggi. Ketika berhasil bicara dengan mereka ya level kami sama. Mereka bukan orang yang lebih miskin karena kami bisa bicara di bahasa yang sama," kata Mamat, Jumat (23/3/2018).

Gerakan ini sudah berjalan selama lima tahun sejak 2013. Awalnya mereka merupakan kumpulan teman dekat yang memiliki kepedulian sesama. Namun kegiatan ini semakin hari terus berkembang. Gerakan ini juga bersifat terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung.

"Di sini donaturnya ada yang tetap dan ada yang tidak. Biasanya tahu dari mulut ke mulut aja," katanya.

Termasuk donatur, siapa pun boleh membagikan kepeduliannya. Saat ini pegiat aksi ini sudah mencapai puluhan orang.

"Banyak orang baru karena kami terbuka. Di sini tidak ada ketua, semuanya setara dan sama," ungkapnya. (bgs/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads