Penjelasan BMKG tentang Siklon Marcus yang Lintasi Selatan Yogya

Penjelasan BMKG tentang Siklon Marcus yang Lintasi Selatan Yogya

Ristu Hanafi - detikNews
Kamis, 22 Mar 2018 10:58 WIB
Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiyono menunjukkan hasil citra satelit BMKG terkait siklon Marcus. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Yogyakarta - BMKG merilis keberadaan siklon tropis Marcus yang melintasi Samudera Hindia. Hari ini, posisi siklon tropis Marcus berada di selatan wilayah Yogyakarta atau Pulau Jawa. Seperti apa penjelasan dari BMKG?

"Diperkirakan dalam 24 jam ke depan posisi siklon Marcus berada di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dan DIY, dengan kecepatan angin 220 km/jam. Tapi posisinya menjauh ke selatan-barat daya," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiyono, ditemui detikcom di kantornya, Jalan Kabupaten Km 5,5, Mlati, Sleman, Kamis (22/3/2018).

Dijelaskannya, siklon Marcus pertama kali muncul tanggal 16 Maret 2018 di selatan Papua, atau utara Australia. Bibit siklon Marcus berasal dari wilayah Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiyono menunjukkan hasil citra satelit BMKG terkait siklon Marcus.Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiyono menunjukkan hasil citra satelit BMKG terkait siklon Marcus. Foto: Ristu Hanafi/detikcom

Pergerakan siklon Marcus ke arah selatan-barat daya, menjauhi wilayah garis ekuator. Sebelum berada di selatan Pulau Jawa, siklon Marcus terpantau berada di 710 km selatan-barat daya Pulau Bali, kecepatan angin maksimum 205 km/jam dengan kecepatan gerak 28 km/jam.

"Secara umum, siklon tropis termasuk siklon Marcus ini memiliki radius atau diameter 100-200 km, besar. Suhu permukaan laut panas lebih dari 26,5 derajat celcius, sedangkan wilayah sekitarnya tidak terlalu panas. Terjadi wilayah tekanan rendah, dengan pusaran angin yang berputar di dekat pusatnya kecepatan lebih dari 63 km/jam atau 35 knot, cukup kencang karena jika kurang dari itu belum bisa disebut siklon tropis," jelasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads