"Banyak yang hilang dan rusak, altimeter tidak ketemu, speed tidak ketemu, gas thorttle tidak ketemu. Yang ketemu stik saja atau setirnya pesawat. Apa bicara banyak stik ini? Tidak. Yang bicara ya antara lain kecepatannya berapa, tingginya berapa, itu yang bicara banyak. Tapi sampai detik ini belum ketemu. Hancur sudah. Hancur."
Hal tersebut disampikan oleh investigator KNKT, Chairudin, kepada wartawan saat memberikan keterangan pers di Gedung Emergency Operation Center (EOC), Bandara Tunggul Wulung Cilacap, Rabu (21/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Semua data yang bisa dikumpulkan di lokasi, kata dia, nantinya akan dilengkapi dengan data lain yang akan dikumpulkan. Di antaranya, apakah pilot pada malam harinya sebelum kejadian mengeluhkan sakit atau tidak, apakah ada kerusakan pada pesawat atau tidak.
"Saya belum bisa menyimpulkan kenapa terjadi kecelakaan. Undang-undang memberi waktu kami untuk membuat laporan komplit lengkap itu 12 bulan. Data ini akan kami bawa ke Jakarta, kita diskusikan dengan pakar-pakar yang lain," ujarnya.
![]() |
Baca juga: Fakta-fakta di Balik Jatuhnya Pesawat Latih di Cilacap Kemarin
Dia juga mengatakan pembersihan di sekitar area kecelakaan bisa segera dilakukan. "Pembersihan area insyaallah nanti sore selesai, tergantung tingkatnya, kalau berat ya bisa lama. Kalau ini nanti sore atau besok pagi sudah selesai," ujarnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini