Danlanud Benarkan Pilot yang Gugur adalah Penerbang Sukhoi

Pesawat Jatuh di Cilacap

Danlanud Benarkan Pilot yang Gugur adalah Penerbang Sukhoi

Arbi Anugrah - detikNews
Selasa, 20 Mar 2018 22:46 WIB
Kolonel (Pnb) MJ Hanafie (Foto: kohanudnas.mil.id)
Cilacap - Pesawat latih nomor registrasi registrasi PK RTZ yang terjadi di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap merupakan pesawat milik Genesa Flight Academy. Pilot Kolonel (Pnb) MJ Hanafie meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Hanafie merupakan anggota TNI AU aktif. Dia merupakan pilot pesawat tempur Sukhoi. Dia merupakan pilot pesawat Sukhoi angkatan pertama dan pernah menjabat sebagai Danlanud Tanjung Pinang.

"Status pilot pelatih, instruktur, memang diperbantukan untuk terbang disini di Genesa Flight Academy. Dia anggota AU masih aktif," ungkap Danlanud Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Letkol (Pnb) Putu Sucahyadi kepada wartawan dalam konferensi pers di RSUD Cilacap, Selasa (20/3/2018) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ditanya apakah Kol (Pnb) MJ Hanafie merupakan pilot Sukhoi pertama, Putu mengiyakan jika Hanafie merupakan salah satu pilot pesawat Sukhoi dan pernah menjabat sebagai Danlanud Tanjung Pinang.

"Ya (Pilot Sukhoi angkatan pertama). Jam terbang sudah tinggi. Pernah menjabat Danlanud Tanjungpinang," ucapnya.


Dia menambahkan untuk penyelidikan akan dilakukan oleh KNKT dan saat ini masih dalam perjalanan melalui darat. Jenazah sendiri malam ini akan dibawa ke Malang melalui Bandara Adisucipto Yogyakarta.

"Besok pagi akan diterbangkan ke Malang. Beliau termasuk penerbang senior, dulu penerbang pesawat tempur," pungkas dia.

Kolonel (Pnb) MJ Hanafie lahir di Malang, 23 Juli 1969. Semenjak lulus dari Ikatan Dinas Pendek (IDP) TNI AU tahun 1991, dia bertugas di Skuadron 15 Madiun sebagai penerbang berpangkat Letda hingga tahun 1996.

Sebagai penerbang pesawat tempur, Hanafie sudah terbiasa menerbangkan dengan Hawk 53, F-5 Tiger maupun F-16. Saat usia 34 tahun, dia sudah mengantongi 1.781,50 jam terbang untuk sebagai pilot F-16.

Ketika berpangkat Kapten, Hanafie ditugaskan ke Rusia dalam misi untuk belajar sebagai pilot pesawat Sukhoi yang dipesan oleh Pemerintah Indonesia.

Hanafie pernah menjabat sebagai Kepala Indonesian Liaision Butter Worth di Malaysia dan selanjutnya menjadi Danlanud Tanjungpinang, kemudian menjabat sebagai Asops Kosek Hanudnas IV. Terakhir dia bertugas di Kodaklat TNI AU.

Hanafie gugur meninggalkan seorang istri dan dua orang puterinya. (arb/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads