Akhirnya Sampah di Purbalingga Bisa Dibuang ke TPA

Akhirnya Sampah di Purbalingga Bisa Dibuang ke TPA

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 19 Mar 2018 15:43 WIB
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Purbalingga - Setelah lebih dari dua pekan sampah di kawasan Purbalingga menumpuk di beberapa tempat pembuangan sampah, akhirnya bisa dibuang. Sampah dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kalipancur di Desa Badagas, Kecamatan Pangadegan. Sebelumnya TPA di Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari telah ditutup setelah 25 tahun beroperasi.

"Ada perbedaan antara TPA Banjaran dengan TPA Kalipancur. Di Banjaran ada pembuangan tapi tidak ada pemrosesan, akhirnya menumpuk sudah 25 tahun dan sudah over load jadi harus pindah. Di sini (TPA Kalipancur) ada pemrosesan," kata Bupati Purbalingga, Tasdi kepada wartawan saat meresmikan operasional TPA Kalipancur, Senin (19/3/2018).

Menurut dia, dengan dioperasionalkan TPA Kalipancur ini semua sampah dari Kabupaten Purbalingga dapat di proses dan diolah menjadi sebuah sampah yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi serta menjadi pusat edukasi dalam hal pengelolaan sampah.
purb

"Nanti kita lengkapi fasilitas disini, nanti juga ada tempat penimbangan truk, ada area pemrosesan, akhirnya ada produk di jual, kerjasana sama karangtaruna, jadi ada nilai ekonomis," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah ada tempat pemrosesan, dia berharap kepada masyarakat Purbalingga juga agar tertib dalan mengelola sampah, apalagi dalam membuang sampah jangan sampai sembarangan. Bahkan jika bisa, di setiap lingkungan nantinya ada tempat untuk mengelola sampah, sehingga dapat mengurangi kontribusi sampah yang ke TPA Kalipancur.

"Jadi TPA ini tidak boleh berbau, tidak boleh punya punya efek negatif. Tapi kita berharap jadi nilai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat Bedagas khususnya," ucapnya.

Dia mengungkapkan jika total area TPA Kalipancur seluas 10 hektare. Namun yang terealisasi baru sekitar 4,8 hektare. Dalam jangka panjang nantinya di area tersebut juga akan dibangun kolam -kolam ikan untuk dijadikan sampel apakah air dilokasi tersebut tercemar atau tidak.
purbalingga

"Untuk Desa Bedagas fasilitas sudah kita penuhi, kita bantu agar nanti semua diperbaiki, jalan insfratruktur air bersih dan fasilitas yang lain menjadikan desa ini yang pro pariwisata. Ada penerangan jalan sehingga mampu merubah mindset masyarakat Bedagas supaya kreatif inovatif," janjinya.

Selain itu, untuk meningkatkan masyarakat sekitar supaya kreatif dan inovatif, melalui sampah pihaknya akan meminta para pelaku pengolahan sampah yang ada di Kabupaten Purbalingga supaya dapat menularkan ilmunya kepada anak-anak di desa tersebut agar dapat mengubah sampah menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

"Semua yang punya keahlian memproses apa kita minta kesini. Yang buat paving (dari limbah plastik), yang buat pupuk, supaya ditularkan kepada anak-anak yang ada di Bedagas sehingga nanti melahirkan anak-anak yang kreatif. Bagaimana merubah sampah bernilai ekonomi, bermanfaat dan meningkatkan pendapatan sehingga berefek pada kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Nantinya semua kendaraan pengangkut sampah yang masuk ke lokasi itu harus melalui proses pengolahan sampah dari sekitar 7 alat pengolah sampah yang ada. Sehingga diperkirakan setiap harinya terdapat sekitar 13 kendaraan truk sampah masuk ke lokasi itu dan sampahnya langsung diolah. Sehingga sore hari tidak ada lagi sampah yang belum diolah. (arb/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads