Setelah Banjir di Brebes Berlalu, Sampah Menggunung Jadi Gantinya

Setelah Banjir di Brebes Berlalu, Sampah Menggunung Jadi Gantinya

Imam Suripto - detikNews
Jumat, 16 Mar 2018 15:41 WIB
Petugas DHLPS mengangkut sampah-sampah sisa banjir di Kecamatan Losari, Brebes. Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes - Musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Brebes, Jawa Tengah beberapa hari lalu, tidak hanya menimbulkan penderitaan warga yang terdampak. Banjir juga menyisakan sampah yang jumlahnya besar.

Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DHLPS) Kabupaten Brebes memprediksi, volume sampah di daerah ini mencapai 2 kali lipat dari biasanya. Dalam satu hari, produksi sampah harian di Kabupaten Brebes mencapai 500 ton.

"Sekitar 1.000 ton saat ini. Terutama untuk daerah-daerah yang terkena banjir beberapa hari lalu seperti di Kecamatan Losari," kata Edi Kusmartono, Kepala DHLPS Kabupaten Brebes, di kantornya Jumat (16/3/2018) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah banjir surut, di Kecamatan Losari, muncul timbunan sampah di beberapa lokasi. Paling banyak berada di Desa Bojongsari dan sekitarnya yang merupakan desa terdampak banjir cukup parah.

Selain limbah rumah tangga tampak sampah berupa pakaian bekas, kasur bantal, bahkan perabotan rumah tangga.

Sampah-sampah ini hanya dibuang di sembarang tempat oleh warga hingga sering kali menyumbat saluran buangan.

"Barang-barang bekas seperti kasur itu dibuang begitu saja. Kadang petugas kami menemukan di dalam saluran air. Juga pakaian pakaian bekas berserakan di mana- mana," tambah Edi Kusmartono.

Setelah Banjir di Brebes Berlalu, Sampah Menggunung Jadi GantinyaPetugas DHLPS mengangkut sampah-sampah sisa banjir di Kecamatan Losari, Brebes. Foto: Imam Suripto/detikcom

Menurut Edi, benda-benda itu tidak sempat diselamatkan saat terjadi banjir besar. Warga hanya berpikir untuk menyelamatkan diri karena air datang dengan sangat cepat. Setelah banjir usai, banyak dari barang rumah tangga itu yang dibuang karena tidak bisa dipakai lagi.

Menumpuknya sampah-sampah dalam jumlah besar ini membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes harus kerja ekstra. Dalam satu hari, dump truk milik DLHPS bisa mengangkut sampah di satu lokasi hingga 3-4 kali angkutan.

Petugas DHLPS mengangkut sampah-sampah sisa banjir di Kecamatan Losari, Brebes.Petugas DHLPS mengangkut sampah-sampah sisa banjir di Kecamatan Losari, Brebes. Foto: Imam Suripto/detikcom

"Memang petugas kami harus kerja ekstra. Dengan dibantu sejumlah relawan, pengangkutan sampah di lokasi banjir bisa sampai 4 kali angkut. Itu untuk satu titik saja. Padahal biasanya hanya dua kali sehari," katanya.

Sampah dampak dari banjir tersebut diangkut dan langsung dibuang di tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kurangnya armada menjadi salah satu kendala petugas dalam mengangkut sampah -sampah itu. Namun pihaknya mengaku berusaha semaksimal mungkin agar bisa mengangkut sampah secara rutin. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads