"Tema yang diambil yakni Catur Brata Penyepian sebagai perekat keberagaman untuk menjaga keutuhan NKRI sangat relevan dengan visi misi Kementerian Agama yang berupaya memantabkan kembali soliditas bangsa melalui toleransi, kerukunan, dan tepo seliro demi tegaknya NKRI. Kita jaga bersama kerukunan antar umat beragama di Indonesia," kata Lukman, Jumat (16/3/2018).
"Menurut saya tema ini tidak hanya penting dan strategis, tapi juga tepat untuk digaungkan lebih luas lagi, sebagai perisai yang kokoh menghadapi tindakan atau upaya intolerasi memecah bangsa, baik tindakan anarkis, penyebaran hoax, dan ujaran kebencian," sambungnya.
Lukman juga berpesan mengingat pentingnya ritual perayaan Nyepi, jangan hanya dimaknai sebagai upacara semata, tapi juga penuntun moralitas, serta sebagai wahana membersihkan diri.
![]() |
"Semoga melalui ritual sakral ini umat Hindu akan memperoleh kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan," ujarnya.
Di pelataran Wisnu Mandala Candi Prambanan siang ini sekitar 5.000 umat Hindu dari berbagai daerah di Jaw Tengah dan Yogyakarta mengikuti upacara Tawur Agung Kesanga. Upacara ini merupakan salah satu rangkaian sebelum umat Hindu akan melakukan catur brata penyepian pada Hari Raya Nyepi tahun 1940 Saka yang jatuh pada hari Sabtu (17/3) besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini