"Targetnya tahun ini mulai dibangun 3 jembatan gantung pengganti jembatan yang rusak akibat diterjang banjir dulu," jelas Kadis Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Gunungkidul, Edy Praptono saat dihubungi wartawan, Kamis (15/3/2018).
Menurutnya, dibangunnya 3 jembatan gantung ini untuk memudahkan mobilitas warga. Sebab, pasca banjir sejumlah warga kesusahan beraktivitas. Sementara pasca banjir biasanya warga memanfaatkan perahu atau memutar arah saat bepergian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menerangkan, saat ini Pemda Gunungkidul sedang melakukan kajian untuk melengkapi dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Setelah selesai, dokumennya akan diserahkan ke pemerintah pusat untuk ditindaklanjuti.
"Kalau targetnya (3 jembatan gantung) selesai akhir tahun. Sementara nanti untuk (jembatan) yang lain akan menyusul diperbaiki," katanya.
Seorang warga Dusun Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Sukri mengatakan, pasca banjir akhir November 2017 lalu akses warga terganggu akibat jembatan rusak. Akhirnya, pasca banjir warga memilih menyeberangi Sungai Oya memakai perahu saat bepergian.
"Karena kalau putar arah jauh. Makanya warga sini lebih mengandalkan perahu sebagai sarana penyeberangan," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini